Selasa, 02 Oktober 2012
Kamis, 20 September 2012
BERITA UJI KOMPETENSI GURU BK
Hari ini, Kamis, 20 September 2012 saya memenuhi undangan Musyawarah Guru Pembimbing Kota Yogyakarta. Hal utama pertemuan tersebut membahas persiapan Uji Kompetensi Guru BK yang seharusnya dilaksanakan pada bulan yang lalu ternyata gagal dikarenakan kesalahan teknis, dan sekarang akan diujikan pada bulan Oktober. Dalam pertemuan tersebut dihadirkan seorang Guru BK SMP bernama Bapak Sutiyono yang telah lebih dahulu mengikuti uji kompetensi Guru BK tingkat SMP untuk dapat membagikan pengalamannya dalam mengikuti UKG.
Pengalaman yang dibagikan dalam pertemuan tersebut antara lain teknis pengisian on line serta materi yang diujikan. Soal UKG terdiri dari 2 kategori yakni pedagogik sebanyak 30 soal dan profesionalisme sebanyak 70 soal. Untuk pedagogik atau ilmu mendidik menyangkut masalah education for all dan life long education. Sedangkan profesionalisme menyangkut masalah pendekatan konseling, konseling kelompok, assesment,teknik konseling, penyusunan program, evaluasi, dan teori kepribadian EPPS.
Selasa, 18 September 2012
Contoh program layanan BK
PROGRAM KERJA DAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2012 – 2013
NO
|
URAIAN KEG.PELAYANAN
|
TUJUAN
|
KOMPETENSI
|
SASARAN
|
SUMBER DANA
|
ALOKASI WAKTU
|
KETERANGAN
|
1
|
Persiapan :
1.1. Tindak lanjut hasil evaluasi program pelaksanaan yl.
1.2. menyusun program dan jadwal pelaksanaan
1.3. Melengkapi fasilitas ruangan dan ATK/Format pelayanan BK
|
1.1. Terlaksananya program kerja
1.2. Kelancaran pelaksanaan program
1.3. Penyimpanan format pelayanan dan data siswa
|
1.Menghargai dan membangun kembali layanan yang baik
2. kelancaran layanan BK
|
Peserta didik kelas X, dan XI, XII
|
RAPBS/ Komite seklah
|
Juli-Agt’12
|
Pelaksana Guru BK bekerjasama dengan Waka Kurikulum, Kesiswaan, Sarpras dan TU.
|
2
|
Pelayanan BK dengan Pola 17 Plus :
Bidang kehidupan
Pribadi
Sosial
Belajar
Karir
Layanan :
Orientasi
Informasi
Penempatan, penyaluran
Penguasaan konten
Konseling individu
konseling kelompok
bimbingan kelompok
Konsultasi
mediasi
Kegiatan pendukung :
Aplikasi instrumentasi
himpunan data
Kunjungan rumah
konferensi kasus
alih tangan kasus
tampilan kepustakaan
|
2.1.memberikan pelayanan BK sesuai karakter peserta didik
2.2. kegiatan melalui kontak langsung peserta didik . mengeman funsi tertentu yang dapat dirasakan siswa
Memperoleh data melalui instrument tes dan non tes
1.Memperoleh data siswa untuk penjurusan dan kelanjutan studi
2. Persamaan persepsi tentang pendidikan anak
|
1.Mampu memenuhi /percepatan tugas perkembangan secara optimal dan terhindar dari bebrbagai permasalahan.
2. Setiap layanan dan pendukukng harus mengandung muatan fungsi BK
Mampu memenuhi penguasaan pengetahuan dan ketrampilan akademik.
Mampu mengembangkan pemahaman dari wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan.
|
Peserta didik kelas X ,XI
KELAS XII
. Siswa kelas X,XI.XII
|
RAPBS/ Komite sekolah
RAPBS/Komite sekolah
RAPBS/Komite sekolah
|
Sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan
September
Oktober
|
Pelaksana Guru BK bekerja sama dengan : wakasek, wali kelas, orangtua/wali siswa, guru mata pelajaran
Pelaksanan Guru BK bekerjasama dengan Wali kelas, Waka, TU, Orangtua, ahli yang berkompeten
Pelaksana Guru BK bekerjasama dengan lembaga tes psikologi dan orangtua siswa
|
6
|
Mempersiapkan peserta didik kelas XII untuk UNAS
|
mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi UNAS baik secara akademik maupun mental
|
Peserta didik siap mengikuti UNAS dan memiliki percaya diri.
|
Siswa kelas XII
|
Oktober- Maret
|
Pelaksana Guru BK dan Guru Bidang studi.
| |
7
|
Mempersiapkan peserta didik mengikuti PMDK dan SPMB
|
Mempersiapkan peserta didik mengikti penjarinan memasuki PT tanpa tes maupu ujian tulis
|
Mampu mengembangkan potensi pada pelajaran tertntu sesuai minat dan jurusan yang ditekuni.
|
Siswa kelas XII
|
RAPBS/Komite sekolah
|
Maret, April
|
Pelaksana Guru BK bekerjasama dengan Perguruan tinggi.
|
8
|
Memonitor kehadiran siswa
|
Melatih kedisiplinan peserta didik dalam belajar dan antisipasi ketidak hadiran siswa
|
Memiliki kedispinan dan kesadaran untuk meperoleh ilmu pengetahua melalui kegiata intra kurikuler dan ekstra kurikuler
|
Kelas X,XI,XII
|
RAPBS/Komite sekolah
|
Setiap hari
|
Pelaksana Guru BK, wali kelas, dan Piket. Bekerjasama dengan kesiswaan.
|
9
|
Kelompok belajar dan sosiogram
|
Mempersiapkan peserta didik dalam kelompok dan mengetahu interaksi social peserta didik terhadap teman sebaya
|
1. memiliki nilai dasar humaniora
2. Melatih kerjasama dan komunikasi efektif.
|
Kelas X,XI
|
September-oktober
|
Pelaksana Guru BK kerjasama dengan wali kelas.
| |
10
|
Pengusulan beasiswa
|
Membantu kelancaran PBM
|
1. siswa menghargai bantua dengan tekun belajar
|
Siswa yang memenuhi kriteria
|
Dana Bantuan Pemkot/Sekolah.
|
Juli - September
|
Pelaksana Guru BK kerjasama dengan wali kelas, Bag. Keuangan.
|
11
|
Pengembangan Profesi :
Lokakarya/seminar/Pelatihan/MGP, dll.
|
Memperoleh informasi dan wawasan baru serta meningkatkan kompetensi diri untuk optimalisasi prestasi karir selaku guru BK.
|
1. mampu mengembangkan dan mentrasfer ilmu dalam pendidikan
2. memiliki potensi mengembangkan berbagai model bimbingan maupun strategi pelayanan BK
|
Guru BK
|
RAPBS
|
insidental
|
Bekerjasama dengan teman sejawat dan ahli di bidangnya.
|
Mengetahui, Koordinator BK
Kepala Sekolah
Kamis, 13 September 2012
PERAN GURU BK DI SEKOLAH
Bimbingan Konseling merupakan suatu layanan yang ada di satuan pendidikan baik di tingkat SMP maupun SMA. Layanan BK di sekolah memiliki peran penting untuk membantu perkembangan siswa di bidang akademik maupun non akademik. Keberadaan siswa di sekolah untuk menuntut ilmu tidak lepas dari berbagai persoalan yang dihadapi siswa dalam proses pencapaian tujuan belajarnya. Tak hanya kemampuan kognitif saja yang perlu dikembangkan, namun ranah afektif dan psikomotorpun perlu dikembangkan secara optimal. Oleh karenanya layanan BK sangat dibutuhkan dalam membantu perkembangan siswa baik dalam bidang bimbingan pribadi, belajar, sosial, maupun karir. Banyaknya permasalahan yang dihadapi siswa pada saat ini, menuntut peningkatan kemampuan guru pembimbing yang profesional. Mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, seminar, merupakan upaya peningkatan profesionalisme guru pembimbing.Mari kita tingkatkan kompetensi kita guna peningkatan layanan BK di sekolah.
Langganan:
Postingan (Atom)